Ads 468x60px

Saturday, August 17, 2013

Indonesia is 68 years old!

Hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan bagi kami para WNI. (bagi yang belom tau, WNI= WARGA NEGARA INDONESIA)
Karena aku juga termasuk sebagai WNI yang berbudi luhur, sudah layak dan sepantasnya aku turut bersukacita. Lho kenapa kita bergembira? 
Ini 17 Agustus, bung! Dimana 68 tahun lalu, Bapak Ir.Soekarno membacakan naskah proklamasi dengan gagah dan lantang. Uoooooh!!
Aku,temen-temen, guru, dan semua warga di SMP Pius Bakti Utama Gombong juga merayakan hari ulang tahun negara kita tercinta ini dengan mengadakan Upacara Bendera di sekolah. Dan di upacara ini sebagian besar anak kelas 7,8, dan 9 terpilih menjadi anggota koor untuk upacara resmi kecamatan di Swelogiri Field...

######## flashback

Bulan Juli lalu, sebelum libur Lebaran, diumumkan bahwa SMP Pius Bakti Utama Gombong mendapat undangan dari dinas kecamatan untuk memeriahkan upacara resmi sebagai anggota koor (tentu para siswa, bukan guru ya). Akhirnya sekitar 60 anak manusia dipilih dan dilatih oleh 3 diva dari sekolah kami (baca: guru yang pinter nyanyi) yaitu: Bu Valen, Mrs.Yoana, dan Miss Yayi. Akhirnya kami semua dilatih dengan baik dan benar sehingga menjadi anggota koor yang handal. Kebetulan adikku yang bulan lalu baru saja menjdai anak SMP juga dipilih, sementara aku yang sudah kelas 9 ini enjoy saja karena banyak juga temen yang ikut. Bagi adikku dia kelihatan biasa saja dari pertama. Tapi bagiku, ini merupakan suatu mukjizat Tuhan mengapa orang yang nada 2 oktaf aja pita suaranya langsung robek, bisa dipilih untuk ikut koor sehebat ini. Tapi whatever lah, anggap saja keberuntungan.

#########

Dan tanggal 17 ini, di pagi hari kami upacara sekolah dulu di SMP dan yang tugas koor adalah semua anggota koor untuk upacara resmi. Sekalian latihan juga gitu. Entah kenapa setelah upacara yang seharusnya kami langsung bebas pulang ke rumah, ditahan dulu sementara di Gedung Keterampilan. Ternyata Bu Valen berkomentar bahwa performance kami mendadak ANEH. Jeger. 
Padahal kita semua harus tampil pas penurunan bendera nanti sore, menurut info jam 03:00 PM. Akhirnya Mrs.Yoana melatih kami lagi dengan lembut, duile. Dan akhirnya aku yang dari awal berpikir bahwa jam 08:00 AM udah bisa pulang buat lanjutin bobo, kecewa berat karena pada realita-nya kami pulang jam 10:30 AM. Sampe di rumah, aku masih sempet nonton Upacara resmi Istana Negara di tipi. Iklan juga banyak yang tentang kemerdekaan. Wah ini hari merdeka sungguh, gumamku. Kemudian, entah Upacara Istana Negara udah selesai apa belom, aku langsung beralih ke Nintendo di laptop yang kumainin pake emulator. Akhirnya jam menunjukkan pukul 03:00 PM, aku dan adikku langsung capcus ke sekolah naek sepeda. 
Di sekolah, ternyata masih pada latian lagi, dan kita resmi telat. Tapi ga dimarahin Huahahahaha....
Anggota koor dan beberapa guru langsung aja deh menuju Swelogiri. Di sana ternyata baru ada atraksi Drum Band. Ada 5 sekolah kalo ga salah (tiba-tiba amnesia, coy) yang nampilin display Drum Band-nya, jadilah upacara mulai sekitar jam 05:00 PM kurang. Uniknya adalah, sifat Indonesia yang pantang menyerah sangat terlihat di sini. Ada banyak warga sekitar, yang bawa keluarganya buat nonton display ini, sampe ngerubung masuk ke lapangan upacara dengan ganas. Dari dinas sudah mengingatkan "UNTUK PARA PENONTON, DIMOHON UNTUK MUNDUR DAN KELUAR DARI LAPANGAN UPACARA, KARENA MENONTON DISPLAY DARI LUAR PUN MASIH MEMUNGKINKAN". Untuk saat pertama diperingatkan mereka semua mundur, namun sekitar 30 sec kemudian mereka maju lagi. Ada sekitar 4 kali peringatan sampai akhirnya tidak mempan. Sunggu lagu Maju Tak Gentar sangat pas dilantukan saat itu. 
Namun waktu upacara resmi kecamatan akan dimulai, para warga yang menonton akhirnya undur diri dan menepi ke pinggir lapangan.
Koor SMP Pius akan tampil sebentar lagi, saat aubade diiringi oleh pianis yang merupakan sahabat saya sendiri, si Bronk.

Ini nih pas di lapangannya...


Ada 4 microfon di situ, 3 besar dan 1 kecil. Kami para lelaki kebagian 1 yang besar dan kami anggap tak apa lah, karena anggota cowo memang tak terlalu banyak yah... Saat sebelum perform kami check dulu nih, bunyi atau enggak, dan ternyata enggak. Lalu datanglan Miss Yayi "Itu emang dimatiin kalo belom pas nyanyi". "OOOOH" kami jawab serentak. Tapi waktu tampil, ternyata tetep enggak nyala. LHO? Aku coba ngetuk-ngetuk tuh microfon. Ajaib! Enggak bunyi tuh,,,, Saat aubade selesai kami prote ke Pak Joko yang kebetulan lewat dan enggak tau apa-apa. Pak Joko langsung menghubungi Pak Ompong (yang nyetel sound-nya). Kami berharap supaya suara para cowo mulia ini bisa keluar di salon waktu Indonesia Raya. Tapi akhirnya setelah Pak Ompong utak-atik, tetep ga jadi juga, alhasil suara para cowo ga keluar di salon, walau kami udah nyanyi maksimal. Tapi enggak apa sih, asal camatnya denger... Hyah... Suara para cewe tetep keluar (iyalah, mereka pake 3 mic!)
Namun kerja kami sudah memuaskan kata Miss Yayi. Dan kerja keras kami berbuah sebungkus mie goreng lezat maksimal dan kebanggaan bisa mengisi kemerdekaan. Kami pun bubar sekitar pukul 05:30 lebih. Tak disangka sungguh upacara resmi yang singkat sekaleeee...


Dirgahayu Indonesia, semakin maju negaraku! Woooohooo!


1 comments:

  1. Itu foto benderanya yang di-upload Siwon lho~
    hehehe :D
    mampir ke bloh saya dulu boss

    ReplyDelete

 
Blogger Templates